PENYAKIT KRESEK / BLB


Penyakit Kresek yang di sebab kan oleh bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae merupakan salah satu OPT penting yang terdapat di pertanaman padi. Secara keumuman dikenal dengan nama BLB atau Bacterial Leaf Blight = Penyakit Hawar daun bakteri. Penyakit ini menyebar hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Dengan sumber penyebaran adalah melalui air. Sehingga kecenderungannya pada musim hujan akan selalu ada. 





Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan penyakit diantaranya adalah pemupukan, kelembaban tinggi, hujan, angin, dan pemupukan N yang berlebihan dapat meningkatkan keparahan penyakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat keparahan 20% sebulan sebelum panen, penyakit sudah mulai menurunkan hasil. Di atas keparahan itu, hasil padi turun 4% tiap kali penyakit bertambah parah sebesar 10%. Kerusakan terberat terjadi apabila penyakit menyerang tanaman muda yang peka sehingga menimbulkan gejala kresek, dapat menyebabkan tanaman mati.




PENGENDALIAN
Dalam upaya pengendalian penyakit hawar daun bakteri ini akan lebih berhasil apabila dilaksanakan secara terpadu. Yang diantaranya ;
(1) penanaman varietas yang tahan,  (2). pembuatan persemaian kering atau tidak terendam air, (3). jarak tanam tidak terlalu rapat, (4). tidak memotong akar dan daun bibit yang akan ditanam, (5). air tidak terlalu tinggi pada waktu tanaman baru ditanam dan menghindari pemberian pupuk N yang terlalu tinggi. (6). Sanitasi lingkungan


Adapula beberapa upaya pengendalian untuk mengatasi penyakit ini yaitu dengan memanfaatkan agens hayati Corynebacterium.


Penggerek Batang Padi



Merupakan salah satu hama utama yang ada di pertanaman padi. Di Indonesia yang telah dikenal terdapat 6 jenis, yang terdiri dari 5 jenis dari famili Pyralidae dan 1 jenis famili Noctuidae. Diantaranya adalah :

  1. PBP kuning ; Scirpophaga incertulas (Lepidoptera: Pyralidae)
  2. PBP putih ; Scirpophaga innotata (Lepidoptera: Pyralidae)
  3. PBP bergaris ; Chilo suppressalis (Lepidoptera: (Pyralidae)
  4. PBP kepala hitam ; Chilo polychrysus (Lepidoptera: Pyralidae)
  5. PBP berkilat ; Chilo auricilius (Lepidoptera: Pyralidae)
  6. PBP merah jambu ; Sesamia inferens (Lepidoptera: (Noctuidae).


PENGENDALIAN
Pengaturan Pola Tanam
  1. Dilakukan penanaman secara serentak, sehingga ketersedian sumber makanan penggerek batang padi dapat terbatasi.
  2. Pergiliran tanaman dengan tanaman yang bukan padi sehingga dapat memutus siklus hidup.
  3. Mengelompokan persemaian, hal ini dimaksudkan untuk memudahkan upaya pengumpulan telur penggerek secara masal.
  4. Pengaturan waktu tanam yaitu pada awal musim hujan tanam varietas genjah, dan pada pertengahan musim hujan tanam varietas dalam berumur > 120 hari.


Fisik dan Mekanik

  1. Penyabitan tanaman serendah mungkin sampai permukaan tanah pada saat panen. Dapat juga diikuti dengan penggenangan air setinggi 10 cm agar jerami atau pangkal jerami cepat membusuk sehingga larva atau pupa mati.
  2. Mengumpulkan kelompok telur penggerek batang padi di persemaian dan di pertanaman.


Pengendalian Hayati

  1. Pemanfaatan musuh alami baik parasitoid, predator, maupun patogen.
  2. Menggunakan pias-pias dari telur Corcyra chepalonica yang telah di parasitasi parasitoid telur Trichogramma spp
  3. Menggunakan seksferomon untuk menangkap ngengat penggerek batang padi putih yaitu dengan cara mass trapping (penangkapan masal): 9-16 perangkap/ha.


Lakukan pengendalian secara intensif apabila :
a. Ditemukan kelompok telur rata-rata >1 kelompok telur/3 m2
b. Intensitas serangan rata-rata > 5% (Sundep).
c. Rata-rata 10 % selambat-lambatnya tiga minggu sebelum panen (Beluk).


Lakukan pengamatan dengan seksama.
OPT TERKENDALI LINGKUNGAN LESTARI

iklim

postingan baru perairan Indonesia secara umum sampai Mei 2010 :
Jan-Feb 2010: El Nino “moderate”.Suhu perairan Indonesia diprediksi masih hangat, menyebabkan suplai air cukup besar, sehingga musim hujan 2009/2010 diprediksi dalam kondisi normal, namun pada beberapa wilayah berpeluang hujan dengan intensitas tinggi.
Maret – Juni 2010: El Nino “moderate s/d lemah”; Suhu perairan Indonesia masih diprediksi hangat sehingga suplai uap air masih cukup besar yang menyebabkan kondisi musim hujan 2009/2010 diprediksi masih dalam kondisi normal dan untuk beberapa wilayah diprediksi berpeluang terjadinya hujan dengan intensitas cukup besar.